Tips Perawatan Bunga Anggrek Supaya Tetap Sehat
Tips Perawatan Anggrek - Berikut ini ciri-ciri anggrek yang tidak sehat beserta penyebab dan penanganannya kelainannya tersebut.
A. Daun
Jika daun berwarna hijau tua dan tanaman kelihatannya sangat sehat, tetapi tidak mau berbunga kemungkinan karena hal-hal berikut ini :
- Kurang mendapat cahaya. Jika anggrek kekurangan cahaya, maka pertumbuhan menjadi lambat dan daunnya harus sehingga kurang mampu menyimpan energi yang diperlukan untuk berbunga.
- Suhu udara tidak sesuai. Jenis anggrek suhu sedang (dataran tinggi, 750-2.000 M) mungkin akan sulit berbunga di daerah dataran rendah, seperti Jakarta meskipun pertumbuhan tanamannya baik.
- Kurangnya perbedaan suhu udra antara siang dan malam hari.
Secara umum, kebanyakan anggrek memerlukan perbedaan suhu udara sekitar 4-60c antara siang dan malam hari untuk pembentukan bunga. Bahkan ada beberapa jenis yang memerluan perbedaan suhu yang lebih tinggi (8-100c).
Jika daun tidak terlalu mengilap (kusam), kasar, layu, dan mengerut kemungkinan besar karena tanaman tidak cukup menyerap air.
- Jika akarnya banyak dan sehat (berwarna putih dan kuat) rearti tanaman tersebut kekurangan air.
- Jika akar kelihatannya tidak sehat (busuk), segera lakukan repotting.
- Jika daun terlihat menguning (klorosis) kemungkinan karena :
- Intensitas cahaya terlalu tinggi dan/atau
- Kekurangan nitrogen.
Jika
hal itu terjadi, maka pindahkan tanaman pada lokasi yang lebih teduh,
lalu beri pupuk dengan kandungan nitrogen lebih tinggi.
Jika pada daun terdapat noda putih atau bening, biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri. Untuk mengatasinya dilakukan hal-hal berikut ini :
Jika pada daun terdapat noda putih atau bening, biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri. Untuk mengatasinya dilakukan hal-hal berikut ini :
- Potong daun yang bernoda dan rendam tanaman dalam larutan fungisida dan bakterisida untuk beberapa menit.
- Repotting dengan media yang baru dan diletakkan pada tempat yang kering dan teduh untuk 1-2 minggu.
Jika
warna pada daun bagian atas pada daerah yang terkena cahaya memudar,
kemungkinan besar karena terbakar oleh matahari atau kelebihan cahaya
untuk jenis anggrek tersebut.
Jika pada daun baru terliat bintik-bintik (bopeng) dan urat daun lemah, maka hal itu teradi karena air yang terlalu dingin dan/atau suhu udara yang terlalu dingin. Jika ujung daun terbakar (hitam) dan/atau akarnya hitam, kurus, dan lemah, maka kemunginan karena terlalu banyak pupuk atau terbakar oleh pupuk. Tindakan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :
- Kurangi dosis pupuknya dan siram/bilas dengan air biasa yang banyak sebulan sekali untuk menghilangkan sisa pupuk pada media.
- Jangan langsung member pupuk ketika tanaman dalam keadaan kering, siram dahulu dengan air biasa.
- Jika daun terlihat menguning kemudian cokelat dan akhirnya rontok, kemungkinan karena :
- Cendawan/fungi
- Kebanyakan air
- Media rusak
- Kelembapan udara terlalu tinggi dan suhu udara yang terlalu dingin.
Jika
pada daun terlihat noda-noda hitam, kemungkinan disebabkan oleh masalah
pertumbuhan oleh virus. Jika karena virus, pada akhirnya noda tersebut
akan mengenai semua daun. Daun baru pada awalnya kelihatan normal,
tetapi kemudian terlihat sama. Virus tidak dapat diobati, dan dapat
menyebar ke tanaman lainnya. Jika tanaman terkena virus, jalan terbaik
adalah membuangnya.
Jika daunbaru lunak, tetapi pertumbuhannya cepat maka kemungkinannya karena kelebihan nitrogen. Jika daun baru terlihat lebih kecil, tidak segemuk sebelumnya, lambat tumbuh, dan tidak tumbuh ke atas, maka kemungkinannya karena :
- Tanaman dalam keadaan stress
- Akar tidak baik
- Kekurangan cahaya
- Suhu udara terlalu tinggi
- Kekurangan nitrogen
- Atau kombinasi dari kemungkinan di atas.
Untuk
mengatasinya diperlukan pemeriksaan cahaya, suhu udara, an dosis pupuk.
Jika perlu, melakukan repotting. Jika daun terlihat lemah atau layu,
maka kemungkinan karena kepanasan (sinar matahari).
Meningkatkan kelembapan udara dan sirkulasi udara akan membantu mengurangi stress karena kepanasan. Udara yang terlalu dingin juga dapat menyebabkan daun menjadi layu, tetapi biasanya, warna daun juga menjadi lebih gelap.
B. Kuncup Bunga-bunga dan Tangkai Bunga
Jika kuncup terlihat menguning dan rontok, maka kemungkinan karena :
- Suhu udara terlalu tinggi
- Kelebihan atau kekurangan cahaya
- Udara yang terlalu kering
- Kekurangan air
- Kekurangan nutrisi
- Akar kurang baik
Jika bunga tidak mekar seluruhnya, maka kemungkinan karena :
- Masalah genetika
- Suhu udara terlalu rendah
- Kelembapan udara yang terlalu rendah
- Serangga
Jika
bunga terlalu kecil dan warna tidak sebagus sebelumnya, kemungkinan
besar karena kekurangan cahaya atau intensitas cahaya terlalu berlebih.
Jika bunga terlalu cepat layu, kemungkinan karena :
Jika bunga terlalu cepat layu, kemungkinan karena :
- Suhu udara terlalu tinggi atau rendah
- Terkena sinar matahari langsung
- Kelembapan udara terlalu rendah
- Kekurangan pupuk atau nutrisi
- Kekurangan penyiraman
- Akar tidak baik
- Jika bunga terlalu sedikit, kemungkinan karena :
- Tanaman tidak sehat
- Kekurangan cahaya
- Kekurangan fosfor
Jika terlihat noda cokelat atau mosaik pada bunga, kemungkinan disebabkan oleh virus.
Jika tampilan bunga tidak baik, ketika kuncup mulai terbentuk pada tangkai bunga, jangn mengubah arah tanaman karena pertumbuhan tangkai bunga akan condong kea rah sumber cahaya. Jika diubah, maka arah pertumbuhan tangkai bunga juga akan berubah.
C. Batang/Pseudobulb
Jika batang/pseudobulb mengerut, kemungkinan besar karena tanaman tidak cukup menyerap air.
Jika tampilan bunga tidak baik, ketika kuncup mulai terbentuk pada tangkai bunga, jangn mengubah arah tanaman karena pertumbuhan tangkai bunga akan condong kea rah sumber cahaya. Jika diubah, maka arah pertumbuhan tangkai bunga juga akan berubah.
C. Batang/Pseudobulb
Jika batang/pseudobulb mengerut, kemungkinan besar karena tanaman tidak cukup menyerap air.
- Jika airnya banyak dan sehat (berwarna putih dan kuat) berarti tanaman tersebut kekurangan air
- Jika akar terlihatnya tidak sehat (busuk), segera lakukan repotting.
D. Akar
Jika akar hitam atau cokelat, kemungkinan rusak atau busuk (karena cendawan akar). Tindakan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :
Jika akar hitam atau cokelat, kemungkinan rusak atau busuk (karena cendawan akar). Tindakan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :
- Potong akar yang rusak dan busuk dan beri fungisida pada ujung akar yang dipotong.
- Repotting denga media yang baru dan letakkan pada tempt yang kering dan teduh untukk 1-2 minggu.
- Jika ujung akar hilang atau terkoyak, maka kemungkinan besar dimakan hama. Jika ujung akar mati, maka kemungkinan karena garam yang terbentuk dari kelebihan pupuk. Jika ini terjadi, maka tindaakan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :
- Kurang dosis pupuknya dan siram/bilas dengan air biasa yang banyak sebulan sekali untuk menghilangkan sisa pupuk pada media.
- Jangan langsung member pupuk ketika tanaman dalam keadaan kering, siram dahulu dengan air biasa.
- Jika akar terlihat cacat, maka kemungkinan karena kekurangan klorin. Jika pertumbuhan akar lambat, maka kemungkinan karena kekurangan nutrisi.