Hadist Tentang Larangan Membuka Aurat Dan Penjelasanya Serta Siksa Yang Akan Didapat Di Akhirat
Hadist Tentang Larangan Membuka Aurat - Assalamualaikum saudaraku sekalian, dalam artikel saya kali ini saya akan memberikan atau menjelaskan Hadist Tentang Larangan Membuka Aurat Dan Penjelasanya. ini yang mungkin anda belum anda mengetahui. Iya langsung saja berikut Hadist Tentang Aurat - Larangan Membuka Aurat Dan Penjelasanya.
Artikel ini bagi semua wanita yang mengaku beragama Islam tanpa terkecuali dan referensi bagi para Ayah untuk Anaknya, para Suami untuk Istrinya, para lelaki yang mempunyai adik atau kakak perempuannya.
Artikel ini bagi semua wanita yang mengaku beragama Islam tanpa terkecuali dan referensi bagi para Ayah untuk Anaknya, para Suami untuk Istrinya, para lelaki yang mempunyai adik atau kakak perempuannya.
Akhir-akhir ini banyak sekali kita jumpai kaum Muslimah, baik remaja maupun dewasa mengenakan pakaian Muslimah dengan berbagai warna, corak dan model. Jika kita cermati, tidak semua kaum Muslim memiliki pandangan yang jelas tentang pakaian Muslimah. Faktanya, banyak wanita yang mengenakan kerudung hanya menutupi rambutnya saja, sedangkan leher dan sebagian lengan masih tampak terbuka. Ada juga yang berkerudung tetapi tetap memakai busana yang ketat, misalnya, sehingga lekuk tubuhnya tampak. Yang lebih menyedihkan adalah ada sebagian kalangan yang masih ragu terhadap pensyariatan Islam tentang pakaian Muslimah ini.
Menutup aurat dan pakaian Muslimah ketika keluar rumah merupakan dua pembahasan yang terpisah, karena Allah Swt. dan Rasul-Nya memang telah memisahkannya. Menutup aurat merupakan kewajiban bagi seluruh kaum Muslim, laki-laki dan perempuan. Maka Berikut penjelasan Quran dan Hadits Dalam Menutut Aurat :
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلاَ يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلاَّ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ
Artinya :" Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kehormatannya; janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang (biasa) tampak padanya. Wajib atas mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya " . (QS an-Nur [24]: 31).
Dari Aisyah ra. diriwayatkan: Bahwasanya Asma' binti Abi Bakar menemui Rasulullah saw, sementara ia berpakaian pendek. Maka berpalinglah Rasulullah saw seraya berkomentar:
يَاأَسْمَاءُ إِنَّ الْمَرْأَةَ إِذَا بَلَغَتِ الْمَحِيْضُ لَمْ يَصْلُحْ أَنْ يُرَى مِنْهَا إِلاَّ هَذَا وَ هَذَا٬ وَأَشَارَ إِلَى وَجْهِهِ وَ كَفَّيْهِ٠
Artinya : " Wahai Asma', sesungguhnya wanita, apabila telah baligh, tidak pantas terlihat kecuali ini dan ini (beliau menunjuk wajah dan kedua telapak tangannya). " (HR. Abu Daud)
Nabi tidak mengatakan: Sesungguhnya pemudi, gadis (fataat). Namun ia katakan wanita, sebab ia telah mengakhiri masa keremajaan menuju masa kesempurnaan dan kematangan, sekalipun pada saat itu ia belum menikah.
Dan wajah yang pantas terlihat tentunya adalah wajah yang bebas dari hiasan apapun. Bukan wajah yang dijejali rombongan lipstik dan bedak. Bersih dari mekar wewangian.
Bagaimana Apabila Seorang Muslim Membuka Auratnya?
Ada sepenggal cerita Nabi SAW saat menjalankan Isra Mi'raj yang di ceritakan kepada Ali Bin Abi Thalib RA.
Rasulullah bersabda:
" wahai Ali pada malam mi’raj ketika aku pergi ke langit ,aku melihat wanita–wanita umatku dalam azab dan siksa yang sangat pedih sehingga aku tidak mengenali mereka. Oleh karena itu, sejak aku melihat pedihnya azab dan siksa mereka, aku menangis ".
Kemudian beliau bersabda:
" Aku melihat wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak kepalanya mendidih. "
Rasulullah saw bersabda:
" Wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak kepalanya mendidih adalah wanita yang tidak mau menutupi rambutnya dari pandangan laki-laki yang bukan mahram ".
Sepenggal cerita Ali ra diatas dan sabda Rosullullah saw. Mengenai wanita yang masuk neraka menerangkan dengan jelas bahwasanya seorang wanita akan masuk neraka jika ia tidak menutupi rambutnya atau memakai jilbab (Membuka Aurat). Mungkin Kaum wanita sekarang menyangka bahwa tidak memakai jilbab adalah dosa kecil, bahkan ada yang bilang lebih baik tak memakai jilbab dari pada memakai juga tak bisa menjaga kelakuannya. Kaum wanita menganggap yang terpenting hatinya dan bisa menjaga prilaku dan mengerjakan sholat, puasa, zakat dan haji yang mereka lakukan tanpa memikirkan untuk menutupi auratnya.
Bagaimana? Masihkah anda ingin membuka auratnya, khususnya para wanita ini. Alloh, sangat membeci kepada umatnya yang membuka atau memamerkan auratnya kepada orang yang bukan mahramnya.
Ya, itulah artikel tentang Hadist Tentang Larangan Membuka Aurat Dan Penjelasanya yang bagi beberapa orang muslim mungkin belum tahu atau belum begitu memahaminya.
Iya, Demikianlah artikel saya kali ini semoga bisa menambah keyakinan kita dan lebih mendekatkan diri kepada ketetapan Allah SWT sehingga kita bisa menerima apa adanya ketentuan yang telah ditetapkan oleh Yang Maha Kuasa.Terimakasih, Wassalam.